EkspresNews.com – Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan terima kasih terhadap pak Margiona Ketua PWI Pusat yang telah menunjuk Sumbar sebagai tuan rumah Hari Per Nasional tahun 2018, ini juga tidak terlepas dari dukungan dan semangan kawan-kawan wartawan Sumatera Barat yang juga bersemangat. Bagi Sumatera Barat Tuan Rumah HPN 2018 merupakan momen harga diri untuk membangun daerah.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc Dt. Rajo Bandaro Basa pada saat acara Lounching HPN 2018 di Jakarta, Minggu malam (10/9/2017). Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbar, Wakil Gubernur Drs. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai, Kementrian Kominkasi dan Informatika RI, Sesmen Kementerian Pariwisata RI, Drs. H. Ukus Kuswara. MM, Ketua PWI Pusat Margiono selaku Ketua Penanggungjawab HPN 2018, Tokoh-tokoh Masyarakat Sumatera Barat, Tokoh Pers Nasional, beberapa kepala SOPD dilingkung Pemprov, utusan Bupati/Walikota se Sumatera Barat.
Lebih jauh gubernur Irwan Prayitno menyebutkan, penyelenggaan HPN 2018 di Sumatera Barat akan membuat berbagai kegiatan yang menceritakan potensi pariwisata yang bergitu besar yang ada di daerah kabupaten dan kota di seluruh Sumatera Barat. Kegiatan itu secara focus ada di Kota Padang, namun secara keseluruhan melibatkan kabupaten dan kota dalam kegiatan promosi dan kunjungan para jurnalis Indonesia ke lokasi destinasi wisata di Sumatera Barat, tentu ini jelas bagaimana kekuatan jurnalis Indonesia memberitakan, menulis dan mempublikasikan keindahan alam, keelokan budaya dan tradisi dan juga menikmati enak makanan kuliner Sumatera Barat yang enak. “Kunjungilah Sumatera Barat, rasakanlah rendang makan terlezat di dunia, asli dari ranah minang Sumatera Barat,” ujarnya.
Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, promosi kegiatan HPN 2018 ini akan kita gelar sebagai sebuah jualan, bagaimana orang semakin tahu dan tertarik datang ke Sumatera Barat. Kita sudah ada tiga pengakuan dunia, Destinasi Halal, Kuliner Halal dan Operator Tour Halal. “Kita berharap dukungan kementerian pariwisata “all Out” dalam hal promosi dengan event-event wisata yang banyak sebagai dukungan mendorong kungjungan wisata Indonesia di Sumatera Barat. Kita tahu pariwisata Sumatera Barat masuk yang ke 12 daerah distinasi wisata Indonesia, Insha Allah,” ungkapnya.
Ketua PWI Pusat Margiono dalam kesempatan itu menyampaikan, kita dari panitia HPN punya rencana besar bagaimana membreding Sumatera Barat sebagai daerah pariwisata yang terbaik di Indonesia. Potensi wisata Sumatera Barat luar biasa, akan tetapi masih berserak-serak dan perlu di konsolidasikan dengan berbagai kementrian dan pihak-pihak pengembangan pariwisata tersebut.
Dengan melakukan brending wisata Sumatera Barat, dengan dukungan kementrian pariwisata, kepala daerah, tokoh-tokoh dan para marketing, kita yakin destinasi Sumatera Barat akan masuk dalam lima besar nantinya, terang Margiono. Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang diwakili Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementrian Pariwisata Drs. H. Ukus Kuswara. MM, juga menyampaikan potensi wisata Sumatera Barat juga merupakan masa depan wisata Indonesia yang maju dan disenangi banyak wisatawan baik mancarnegara maupun wisatawan local.
Potensi wisata Sumatera Barat merupakan potensi wisata yang lengkap, namun masih membutuhkan dukungan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang membuat semua orang merasa penting dan bangga datang ke Sumatera Barat. Dengan predikat yang telah dicapai Sumatera Barat sebagai wisata halal dunia, ini menandakan potensi itu sangat besar khususnya bagi wisatawan mancanegara muslim. Kita semua tahu, tahu kementerian pariwisata Republik Indonesia selalu serius membangunan dan menengembangkan kegiatan pariwisata di Indonesia, termasuk dengan menyelenggaakan berbagai event wisata internasional. Dan di Sumatera Barat event kementerian pariwisata itu pada event Tuor De Singkarak (TdS).
Dan saat ini kementrian pariwisata juga sedang mengembangkan kawasan mandeh yang begitu indah, potensi laut dan potensi keindahan alamnya. Suatu saat kawasan wisata mandeh juga akan mendunia, dikunjungi wisatawan mancanegara dalam jumlah yang besar. sektor pariwisata merupakan penyumbang lapangan pekerjaan, PDB dan devisa terbesar saat ini.
Sangat disayangkan jika potensi yang ada tidak dikembangkan apalagi Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan 10 persen PDB nasional dan penerima Devisa yang tertinggi dengan persentase 13 persen. Hal ini harus ditingkatkan, khusus untuk di daerah,kami dari pihak kementrian akan mendukung penuh dan siap memberikan masukan serta arahan, karna yang akan menaikan persentase nasional tentu berasal juga dari daerah, ujar Ukus Kuswara. (Rel/Asra)