EkspresNews.com – Terkait Adanya dugaan isu dan gonjang ganjing yang terjadi di Kantor Sekretariat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Solok. Seperti yang diberitakan berbagai media Online, terbitan Senin, (21-22/05/18) lalu.
Memuat, Sepertinya Kepengurusan DPC Garindra Kabupaten Solok Menuai banyak kritikan dan sorotan dari berbagai kalangan pengurus, kader, dan terutama bagi pemilik Kantor, sejak dikukuhkanya kepengurusan porsi Ketua yang saat ini di bawah komando Jon Furman Pandu. Partai yang berlambang Kepala Burung Garuda itu, menjadi kacau kacau.
Keberadaan DPC Kantor Gerindra yang saat ini bermarkas Nagari Cupak, teparnya di Bay Past Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Dari hari ke hari Kantor tersebut tidak seperti biasanya terlihat berrutinitas para pengurus dan simpatisan sebagai sebuah kantor.
Padahal, kepengurusan baru di bawah komando Ketua DPC Jon Firman Pandu baru seumur jagung. Yakni belum genap setahun saat “dikudeta” dari ketua sebelumnya, Septrismen Dt Putiah.
Kini dampaknya, terancan Kantor Gerindra Kabupaten Solok Ditutup, Sewa Kantor dan bon di Warung, terindikasi ada dugaan belum dibayar pada pemilik gedung.
Ketua Partai Garindra Kabupaten Solok Jon Firman Pabdu, saat dihubungi Media ini Selasa (22/05) angkat bicara dan memberikan klarifikasi. Adanya stegmen yang dikeluarkan oleh kader Garindra Ketua OKK Dodi Hendra, dan Ketua Dewn Penasehat Partai Garindra Kabupaten Solok Septrismen kepada media, itu adalah fitnah dan tidak benar. “Sebaiknya kalau ingin memberikan stegmen kepada publik. Yang bersangkutan terlebih dahulu melakukan cros chek ke sekreteriat DPC Garindra atau melalui ketua Partai Garindra Kabupaten Solok terlebih dahulu,”jelasnya.
Menyikapi sejumlah berita di berbagai media, Senin-Selasa (21-22/5) tentang adanya dugaan kontrak Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupatrn Solok yang tertunggak, dan adanya bon makan minum yang belum dilunasi, pemgurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok pihaknya memberikan klarifikasi.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok Jon Firman Pandu menyatakan, mengenai kontrak kantornya berlaku selama tiga tahun. Yakni dari Januari 2017 hingga Januari 2020. Menurutnya, pembayaran dilakukan selama tiga tahap. “Untuk tahap 1 dan 2 sudah dibayarkan sampai dengan Januari 2019. Sementara untuk 2019-2020, juga sudah dilunasi dengan bukti-bukti yang lengkap,” ujarnya.
Jon Firman Pandu menegaskan, sekreterian Garindra sampai berita ini diturunkan tidak punya utang piutang sepersenpun terhadap Kontrak Kantor, begitu juga terhadap bon makan minum sekreteriat kantor pada pihak lain. Dan kalau ada isyu yang menyatakan DPC Garindra Kabupaten Solok punya utang piutang, itu semu adalh fitnah.
Menyikapi statement salah satu kader yang mengatakan bahwa Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok ditutup, Jon Firman Pandu menyatakan. Itu semua adalah fitnah yang luar biasa, yang mestinya harus dipertanggungjawabkan. “Dia juga menyatakan bahwa dalam menyambut Bulan Ramadhan, pihaknya memang meliburkan staf sekretariat dari hari Jumat sampai dengan hari Minggu tanggal 20 Mei 2018. Namun, mulai hari (Senin 21/05), rutinitas kantor DPC sudah kembali beraktivitas kembali seperti biasanya,”terangnya.
“DPC Gerindra Kabupaten Solok meyakini dinamika ini akan terus bergulir sampai ditetapkannya DCT (Daftar Calon Tetap) Anggota DPRD Kabupaten Solok. Tentunya harus disikapi secara bijak dan dewasa oleh semua pihak. Mengenai statement beberapa kader (Dodi Hendra dan Septrismen) di media online tersebut, harusnya sebagai seorang kader tentu melakukan cross check ke DPC, dan tidak ikut melakukan upaya-upaya provokasi yang justru akan memperkeruh suasana,” paparnya.
Sebelumnya, Kantor Sekretariat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Solok Ditutup. Penyebabnya, kantor yang berada di Jalan By Pass Cupak, Kecamatan Gunung Talang itu, diduga belum membayar sewa gedung dan adanya utang di warung nasi. Jumlahnya tidak sedikit, dan bon nasi yang mencapai jutaan rupiah. Padahal, kepengurusan baru di bawah komando Ketua DPC Jon Firman Pandu baru seumur jagung. Yakni belum genap setahun saat “dikudeta” dari ketua sebelumnya, Septrismen Dt Putiah.
Ketika gonjang-ganjing ini dikonfirmasikan Senin, (21/05), ke pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kader dan Keanggotaan (OKK) DPC Gerindra Kabupaten Solok Dodi Hendra dan Dewan Penasehat Septrismen Dt Putiah, keduanya sangat terkejut dan menyayangkan jika hal ini benar. Apalagi terjadi pada partai sebesar Gerindra di Kabupaten Solok. Saat ini, di Kabupaten Solok, Partai Gerindra menjadi peraih suara terbanyak ketiga pada Pileg 2014, dengan raihan 4 kursi dan mendapatkan jatah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.
“Saya sangat terkejut dengan berita ini. Saya tidak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini. Saya tidak pernah diundang dalam rapat dan pertemuan partai di DPC Kabupaten Solok selama ini. Silakan konfirmasi ke Pak Septrismen (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok,”katanya.
Menurut Dodi saat ditanya tentang pertanggungjawaban keuangan partai, Dodi mengaku dirinya bersama pengurus dan Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Gerindra, selama ini selalu rutin memberikan kontribusi ke Partai. Bahkan, disinyalir, Dodi sudah memberikan kontribusi puluhan juta untuk DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok.
“Untuk uang itu, biarkan saja. Jangankan uang, jiwa raga siap kita berikan untuk kebesaran Partai Gerindra di Kabupaten Solok, Sumbar dan Indonesia. Terus terang, saya kecewa dengan berita seperti ini,” Ungkapnya.
“Saya merasa terkejut dengan berita itu, saya rasa selama ini Kantor Garindra Kabupaten Solok berjalan seperti yang kita harapkan. Dodi Mengatakan, kalau permasalahan itu dibiarkan berlanjut- lanjut. Tentunya akan berdampak buruk terhadap keberadaan partai bahkan terhadap pencalonan anggota legislatif tahun 2019 mendatang.
Ketua Dewan Penasehat Partai Garindra Kabupaten Solok Septrismen Saat dikompirmasi media ini Senin 21/05 menyatakan. Adanya gonjang ganjeng yang terjadi di tubuh Garindra Kabupaten Solok, yang saat ini heboh dibicarakan banyak orang. Sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Garindra Kabupaten Solok, sangat menyesalkan hal itu.
Septrismen Dt Putiah, mengaku sangat menyayangkan peristiwa ini. Menurutnya, selama ini, seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai, telah berjuang membesarkan Partai Gerindra di Kabupaten Solok. Septrismen mengaku, sebagai kader, sangat menyayangkan, rumah yang sudah didirikan susah payah, justru menjadi seperti ini. Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi selama ini katanya. (Roni)