EkspresNews.com – Sebanyak 56 grup randai se-Sumatera Barat akan berlaga memperebutkan hadiah dengan total 67 Juta. Ke 56 group tersebut terbagi menjadi 4 kategori yaitu tingkat Sekolah Dasar, Menengah Pertama, Umum Sawahlunto serta Tingkat Umum Sumateta Barat.
Hal ini disampaian Kepala Dinas Kebudyaan Permeseuman dan Peninggalan Sejarah Kota Sawahlunto melalui Kabid Kebudayaan Sarlina Putri SE,MPar senin malam (29/7) di Museum kereta Api Sawahlunto.
Sementara untuk penilaian panitia mempercayakan penjurian kepada praktisi pemerhati randai dan dosen ISI dari Padang panjang.
Sementara Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyambut baik perhelatan yang sudah nenjadi agenda tahunan kota arang ini.
Dalam sambutannya Zohirin mengatakan kegiatan etnik ini bagain dari upaya Pemko Sawahlunto dalam melestarikan budaya masyarakat Minangkabau yang sudah berkembang lama.
“Festival ini adalah upaya pelestarian budaya yang sudah berkembang dalam masyarakat Minangkabau dulunya. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam randai baik pesan adat, agama hingga sosial masyarakat,” kata Zohirin.
Disamping itu kata Zohirin lag, dengan status Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang sudah mendapatkan warisan dunia, uapaya pelestarian budaya adalah bagian penting yang harus dilakukan. Tidak ada nilai nilai seni yang sekaya randai, jadi tidak ada alasan untuk diabaikan, pekestarian ini harus universal apalagi bisa berkolaborasi dengan penyampaian program program pemerintah.
“Dengan kekayaan filsafat itulah Kita berharap randai dapat ditetapkan sebagai warisan budaya nasional sama halnya dengan Bahasa Tangsi Kota Sawahlunto yang sudah menjadi warisan budaya tak benda nasional. Bagaimanapun status warisan dunia akan melihat upaya pelestarian budaya secara keseluruhan baik budaya benda maupun tak benda,” jelasnya.
Salah satu rekomendasi yang diberikan ICOMOS, sebuah organisasi penilai yang diberikan mandat oleh UNESCO untuk melakukan evaluasi terhadap situs situs yang diusulkan menjadi warisan dunia memberikan catatan upaya pelestarian budaya yang pernah tumbuh dan berkembang di Kota Sawahlunto. Salah satu budaya yang berkembang di Kota Arang ini adalah randai itu sendiri. (Ab1)