PADANG PANJANG, EKSPRESNEWS.COM – berbenah dengan beragam inovasi dan terobosan guna peningkatan kualitas layanan serta produksi, PDAM Kota Padang Panjang merasa perlu dilakukan penyesuaian tarif air pelanggan.
Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah mengakui saat ini melihat perusahaan milik daerah itu telah banyak melakukan perubahan. Baik dari kualitas layanan dan produksi, PDAM juga terlihat telah berbenah dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM).
“Banyak perubahan besar yang telah dilahirkan PDAM. Layanan sudah baik, seperti adanya gangguan dengan cepat direspon. Begitu juga dengan kualitas serta kuantitas distribusi air ke pelanggan, ini sudah jauh lebih baik dari apa yang pernah dirasakan beberapa tahun lalu,” ungkap Mardiansyah, Senin (31/7/2023).
Terkait dengan harapan perusahaan tentang penyesuai tarif, Mardiansyah mengaku hingga saat ini belum ada materi pembahasan yang sampai ke DPRD. Secara prinsip disampaikan, PDAM boleh saja melakukan penyesuaian tarif agar dapat mendorong perkembangan perusahaan yang lebih baik lagi.
Namun Mardiansyah menegaskan, PDAM juga perlu menggarisbawahi untuk penyesuaian tarif tersebut dalam penerapannya mesti proporsional. Hal ini diharapkannya dapat segera dirumuskan dan disampaikan ke DPRD agar bisa dibahas secara bersama.
“Sah saja PDAM melakukan penyesuaian, karena ini juga berkaitan dengan kebutuhan perkembangan perusahaan. Namun yang perlu diingat, yang pasti penyesuaian tarif nantinya tidak boleh menyusahkan masyarakat pelanggan dari keluarga kurang mampu,” jawab Mardiansyah tegas.
Direktur PDAM Padang Panjang, Adrial A Bakar mengaku saat ini tarif dasar PDAM Padang Panjang lebih rendah dibanding daerah lain sejak 5 tahun lalu. Hal ini dikarenakan selain kelompok pelanggan instansi pemerin, tarif dasar perpekelompok pelanggan belum pernah dilakukan penyesuaian sejak 2010 silam.
“Diantaranya tarif dasar kita saat ini di kelompok pelanggan sosial hanya Rp 800, niaga besar Rp 2.900 dan Rumahtangga D (Kelompok tertinggi) Rp 1.400, lebih rendah dari tarif PDAM daerah lain pada 2018 silam,” jelas Adrial menjawab. (rel)