DPC Garindra Kabupaten Solok Terancam Tutup, Sewa Kantor dan Utang Warung Kacau Balau

EkspresNews.com – Kantor Sekretariat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Solok Ditutup. Penyebabnya diduga karena belum dibayarnya sewa gedung dan adannya utang di warung nasi. Jumlahnya tidak sedikit, yakni mencapai Rp 32 juta untuk sewa per dua tahun dan bon nasi yang mencapai jutaan rupiah.

Padahal, kepengurusan baru di bawah komando Ketua DPC Jon Firman Pandu baru seumur jagung. Yakni belum genap setahun saat “dikudeta” dari ketua sebelumnya, Septrismen Dt Putiah.
Kini dampaknya, terancan Kantor Gerindra Kabupaten Solok Ditutup, Sewa Kantor dan Utang di Warung tidak dibayar.

Sepertinya Keoengurusan DPC Garindra Kabupaten Solok Menuai banyak kritikan dan sorotan dari berbagai kalangan, pengurus terutama bagi pemilik Kantor, sejak dikukuhkanya kepengurusan porsi Ketua yang saat ini di bawah komando Jon Furman Pandu. Partai yang berlambang Kepala Burung Garuda itu, menjadi kacau kacau.

Keberadaan DPC Kantor Garindra yang saat ini bermarkas Nagari Cupak, teparnya di Bay Past Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Dari hari ke hari Kantor tersebut tidak seperti biasanya terlihat berrutinitas para pengurus dan simpatisan sebagai sebuah kantor.

Hal itu dikarenakan dari pantauan media ini di lapangan, banyak desas desus, berkata, berucap bahwa keberadaan Kantor itu bermasalah, alias kontrak kantor belum dibayar kepada pemilik gedung.

Dan yang lebih parahnya lagi uang makan minum sekretariat belum dibayar kepada pihak rumah makan.

Setelah dikonfirmasi kepada Ketua Organisasinya Kader dan Keanggotaan (OKK) Dodi, Senin 21/05, melalui Via Telphon dia menyatakan. Mengenai adanya gonjang ganning DPC Kepengurusan dan Keberadaan Kantor Partai Garindra Kabupaten Solok.

Ketua Bidang Organisasi, Kader dan Keanggotaan (OKK) DPC Gerindra Kabupaten Solok, Dodi Pandeka, dirinya mengaku sangat terkejut. Jika hal ini benar, Dodi mengaku sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi pada partai sebesar Gerindra di Kabupaten Solok. Saat ini, di Kabupaten Solok, Partai Gerindra menjadi peraih suara terbanyak ketiga pada Pileg 2014, dengan raihan 4 kursi dan mendapatkan jatah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.

“Saya sangat terkejut dengan berita ini. Saya tidak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini. Saya tidak pernah diundang dalam rapat dan pertemuan partai di DPC Kabupaten Solok srlama ini. Silakan konfirmasi ke Pak Septrismen (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok,”katanya.

Menurut Dodi saat ditanya tentang pertanggungjawaban keuangan partai, Dodi mengaku dirinya bersama pengurus dan Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Gerindra, selama ini selalu rutin memberikan kontribusi ke Partai. Bahkan, disinyalir, Dodi sudah memberikan kontribusi puluhan juta untuk DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok.

“Untuk uang itu, biarkan saja. Jangankan uang, jiwa raga siap kita berikan untuk kebesaran Partai Gerindra di Kabupaten Solok, Sumbar dan Indonesia. Terus terang, saya kecewa dengan berita seperti ini,” Ungkapnya.

Dodi menerangkan, saya sebagai Ketua OKK tidak mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di Sekretariat Kantor Garindra Kabupaten Solok. Begitu juga mengenai urusan pembayaran Kontrak Kantor dan urusan makan minum sekretariat partai Garindra Kabupaten Solok.

“Saya merasa terkejut dengan berita itu, saya rasa selama ini Kantor Garindra Kabupaten Solok berjalan seperti yang kita harapkan. Namun adanya masalah gonjang ganjing tentang adanya belum dibayar Utang Kontrak Kantor dan uang makan minum yang belum diselesaikan pihak Ketua Garindra Jon F. Pandu. Itu adalah merusak nama baik Partai Garindra Yang selama ini berjalan baik,”sesal Dodi.

Dodi Mengatakan, kalau permasalahan itu dibiarkan berlanjut- lanjut. Tentunya akan berdampak buruk terhadap keberadaan partai bahkan terhadap pencalonan anggota legislatif tahun 2019 mendatang.

Ketua Dewan Penasehat Partai Garindra Kabupaten Solok Septrismen Saat dikompirmasi media ini Senin 21/05 menyatakan. Adanya gonjang ganjeng yang terjadi di tubuh Garindra Kabupaten Solok, yang saat ini heboh dibicarakan banyak orang. Sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Garindra Kabupaten Solok, sangat menyesalkan hal itu.

Septrismen Dt Putiah, mengaku sangat menyayangkan peristiwa ini. Menurutnya, selama ini, seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai, telah berjuang membesarkan Partai Gerindra di Kabupaten Solok.

“Sejak bergabung dengan Partai Gerindra sejak tahun 2008 lalu, seluruh pengurus, kader dan simpatisan telah ditekankan untuk berjuang untuk rakyat. Kalau seperti ini, berarti telah merugikan rakyat. Saya akan mempertanyakan hal ini,” ungkapnya.

Septrismen mengaku, sebagai kader, sangat menyayangkan, rumah yang sudah didirikan susah payah, justru menjadi seperti ini. Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi selama ini katanya.

Sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Geindra Kabupaten Solok, juga mengaku sudah mendapatkan kabar ini. Diantaranya, Ketua PAC Kecamatan Gunung Talang, Zakaria membenarkan hal ini.

Menurut Zakaria, dirinya sudah mendengar kabar ini dan melihat setiap hari kondisi sekretariat yang selalu tertutup. “Bau yang tak sedap itu sudah mulai menghembus ke tengah Simpatisan dan masyarakat, kalau hal itu dibiarkan begitu saja, tentunya akan bermuara pada kerusakan partai Garindra Kabupaten Solok,”ujarnya. (Roni)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds