Padang, EkspresNews.com – Sejalan dengan langkah untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa, Institut Teknologi Padang (ITP), Kamis (17/6) meresmikan Rumah Susun Mahasiswa Kampus ITP Jalan DPR Bypass Koto Tangah, Padang. Kehadiran gedung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini, diresmikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI, Khalawi Abdul Hamid.
Para mahasiswa baru yang akan menuntut ilmu di Institut Teknologi Padang (ITP) kini dapat tinggal di Rumah Susun (Rusun) yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Mereka tinggal membawa baju dan belajar dengan baik di hunian vertikal yang dibangun satu tower dan memiliki 43 unit hunian tersebut karena didalamnya telah dilengkapi meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi belajar.
“Mahasiswa ITP tinggal masuk saja ke Rusun yang telah dibangun Kementerian PUPR,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid saat meresmikan Rusun Mahasiswa ITP di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (17/6/2021).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Padang, Hendri Sapta, Rektor ITP, Ir. Hendri Nofrianto, MT, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Drs. H Zulfa Eff Uli Ras, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III, Zubaidi, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat, Samsul Bahri, PPK Rumah Swadaya Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat Mardianto serta puluhan mahasiswa dan dosen ITP. Pelaksanaan peresmian Rusun tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta peninjauan unit hunian mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku.
Menurut Khalawi, pemerintah sangat memperhatikan sektor pendidikan khususnya sarana dan prasarana pendukungnya. Salah satunya dengan membangun hunian vertikal bagi para mahasiswa yang merupakan generasi muda masa depan bangsa.
Pembangunan Rusun mahasiswa, imbuhnya, adalah upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Dengan fasilitas tempat tinggal yang nyaman, para mahasiswa bisa lebih fokus belajar dan menjaga kesehatannya apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Keuntungan tinggal di Rusun ini adalah mahasiswa tidak perlu kos di luar kampus dan biaya sewanya terjangkau. Fasilitas di dalamnya juga sangat lengkap sehingga lebih fokus belajar. Bagi mahasiswa baru Rusun ini juga menjadi tempat untuk beradaptasi dengan lingkungan setelah lulis dari bangku SMA,” terangnya.
Sebagai informasi, Rusun mahasiswa ITP dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III. Lokasi pembangunannya berada di Jalan DPR Air Pacah By Pass Kota Padang dengan biaya pembangunan fisik beserta meubeulair total senilai Rp 15,98 Milyar.
Spesifikasi hunian vertikal ini terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dan memiliki 43 unit hunian. Setiap kamar dilengkapi meubelair yang memiliki kualitas yang baik seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi belajar. Di dalam unit hunian juga tersedia kamar mandi dan balkon serta dapat menampung sebanyak dua orang mahasiswa di setiap unit hunian.
“Kami yakin ITP ke depan bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia. Kami juga membangun Rusun mahasiswa di perguruan tinggi dan berharap para mahasiswa bisa menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. Dana pembangunan Rusun ini dari rakyat maka kami harap mahasiswa bisa menjaga, merawat dan memanfaatkan Rusun ini dengan baik,” harapnya.
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Drs. H Zulfa Eff Uli Ras menyatakan sangat berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswanya. Menurutnya, mahasiswa ITP akan lebih bersemangat menuntut ilmu dan pihaknya akan berupaya untuk mengelola Rusun ini dengan baik. “Kami harap mahasiswa ITP bisa lebih semangat belajar di Rusun bantuan dari pemerintah ini,” harapnya. (BALAI P2P SUMATERA III/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DITJEN PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)