PADANG PANJANG, EKSPRESNEWS.COM – Selama enam hari terakhir sejak Selasa (14/5/2024) lalu, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang melalui divisi otonomnya, Diniyyah Wafa Care, salurkan bantuan senilai kurang lebih Rp20 juta rupiah untuk para korban musibah banjir lahar dingin.
Bantuan diserahkan langsung ke Posko Dapur Umum, Posko Utama Kota Padang Panjang serta Posko Siaga di kelurahan.
Manajer Diniyyah Wafa Care, Dasri Sila menjelaskan, bantuan yang disalurkan cukup beragam, yang merupakan kebutuhan pokok saat ini untuk para korban.
“Ada beberapa jenis bantuan kita berikan. Mulai dari kebutuhan bayi, kebutuhan pokok, fasilitas memasak seperti tabung gas 12 kg, kompor dan kuali besar. Serta beberapa bahan baku pangan mentah, puluhan tray telur, sayuran dan buah-buahan segar, air mineral,” jelasnya kepada Kominfo, Senin (20/5/2024).
Ditambahkannya, pada Jumat (17/5/2024) lalu mereka juga menyediakan 262 porsi nasi bungkus yang siap disantap warga yang terdampak bencana.
Bantuan yang disalurkan, imbuh Dasri, merupakan hasil dari donasi yang diberikan para donatur yang dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya melalui Diniyyah Wafa Care. Kepercayaan dan dukungan dari para donatur tersebut, sangat berarti dalam membantu meringankan beban para korban.
Dasri menambahkan, bantuan dari Diniyyah Wafa Care tidak hanya diberikan ke korban bencana banjir bandang di Kota Padang Panjang, namun bantuan juga disalurkan ke posko bantuan di Jorong Pagu-Pagu, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Selain memberikan bantuan materi, Diniyyah Puteri Padang Panjang juga mengirimkan sejumlah santri dari MAS KMI dan mahasiswi STIT Rahmah El Yunusiyyah untuk terjun langsung membantu persiapan memasak di dapur umum.
Diniyyah Puteri dan Diniyyah Wafa Care berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan kepedulian yang nyata kepada mereka yang membutuhkan di tengah situasi sulit ini.
“Melalui upaya bersama, kita dapat membantu para korban bangkit dan memulihkan diri dengan lebih kuat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat memberikan harapan dan kekuatan baru bagi para korban dalam menghadapi masa pemulihan,” tutur Dasri. (Dian)