EkspresNews.com – Menjajal perjalanan lintas provinsi cukup menarik saat menggunakan moda transportasi kereta. Selain tanpa hambatan, kereta api juga merupakan salah satu transportasi umum yang digemari banyak orang.
Penulis saat itu berada di Kota Kembang, Bandung untuk suatu keperluan menghadiri hajatan dari seorang teman. Cuma 2 malam saja di Paris Van Java tapi cukup mengasyikan sebab suhu udara disana dingin, ini yang penulis suka, selain mojang-mojang yang geulis-geulis sih.
Namun, penulis dihari ketiga pada sore harinya bertolak menuju Jogjakarta demi memenuhi jahatan di kota pelajar itu. Undangan seminar dari salah satu kampus tertua disana mengharuskan penulis melancong mengunjungi Borobudur dan Prambanan. Ini pasti melelahkan tapi pasti mendapatkan suasana baru untuk merehatkan pikiran dari tugas-tugas negara yang banyak bertumpuk.
Penulis saat berada di stasiun kereta Bandung, menanti panggilan dari Kereta Api Malam menuju Stasiun Jogja. Perkiraan sampai pada pukul 5 subuh. Perjalanan ini akan memakan waktu lebih kurang 11 jam, tapi ini akan jadi pengalaman menarik. Jogja, I’m cooming!
Selama diperjalanan, penulis mencoba memerhatikan sekitar. Sesama penumpang ternyata cukup komunikatif, mungkin karena perjalanan yang jauh, sebab waktu dari Jakarta – Bandung menggunakan kereta api, penulis tidak mendapatkan suasana yang sama. Lebih individual karena mungkin cuma memakan waktu 3 jam saja.
Penulis hanya bertegur sapa sekedarnya. Untuk terlibat komunikasi aktif juga tidak bisa karena penumpang lain menggunakan bahasa Sunda, penulis tidak mengerti. Namun sedikit-sedikit ikutan berkomentar halus. Mereka juga membalas dengan bahasa Indonesia secara pelan.
Malam makin menghitam. Kereta Bandung – Jogja tetap melaju dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Sesekali terlihat cahaya lampu mobil di tepi yang berhenti sebelum melintasi rel. Lampu temaram rumah warga juga sedikit telihat. Waktu menunjukkan pukul 3 dini hari, sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Tugu Jogja.
(Perjalanan ini dilakukan sebelum Pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia)
Oleh : Abdi Masa – Wartawan Utama