EkspresNews – Keluarga adalah tempat awal anak bertumbuh dan berkembang, sehingga keluarga harus dilengkapi dengan ilmu dan perencanaan yang matang. Dengan itu, maka tumbuh kembang anak yang sehat dan berkarakter dapat terwujudkan.
Hal itu disampaikan Walikota Deri Asta dalam sambutannya saat membuka kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV sekaligus pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB), Kamis (04/10) di Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar.
Walikota Deri Asta mengungkapkan bahwa bagaimana kondisi anak-anak sekian tahun mendatang, semuanya sangat tergantung akan bagaimana dan seperti apa kita hari ini memperlakukan dan membina mereka.
“Anak-anak ini, seperti apa mereka sepuluh tahun, dua puluh tahun mendatang. Itu tergantung bagaimana kita hari ini memperlakukan mereka, membimbing proses tumbuh kembang mereka. Jadi, jangan sepelekan seperti apa kita dengan anak-anak hari ini, efeknya akan tejadi sekian tahun mendatang,” sebut Deri.
Karena itulah, saran Wako Deri Asta, maka kehadiran program KB punya fungsi strategis. “Mungkin selama ini kita masih menganggap kehadiran KB hanya sebagai media membatasi jumlah keturunan. Sekarang coba kita rubah, KB lebih kita arahkan sebagai media untuk perencanaan keluarga yang lebih berkualitas,” kata Deri.
Maka dengan perencanaan yang lebih baik, maka keluarga pun dapat berjalan lebih baik. Sebab, apabila perencanaan sudah berhasil, maka sejatinya separuh pekerjaan pun sudah berhasil. “Perencanaan itu penting. Apalagi perencanaan untuk keluarga. Maka, mari dengan KB ini perencanaan keluarga-keluarga dapat lebih terakomodasi,” ujar Deri.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Kesmas P2P Dr. Alansari menjelaskan dimana dengan terbentuknya kampung KB dengan total 15 ini diharapkan warga sudah warga lebih memahami tentang bagaimana sehat secara utuh, dimulai dari lingkungan sampai kedalam keluarga. Tidak lagi terjadi pernikahan dibawah umur Dan paham dengan kesehatan ibu Dan anak.
Dalam kesempatan tersebut, dimana pihak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumbar turut hadir, diwakili oleh Budi Mulia, juga dicanangkan 6 kampung KB di “Kota Wisata Tambang” tersebut. Simbolis pencanangan ditandai dengan penandatangan prasasti Kampung KB tersebut oleh Walikota Deri Asta. (Ab1)