Camat Sipora Utara Nilai Pembangunan Yang Bersumber Dari ADD dan DD Belum Maksimal

EkspresNews.com – Camat Sipora Utara Marsen Taileleu menyayangkan, administrasi dan hasil pembangunan fisik yang menggunakan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) belum maksimal dan masih jauh dari harapan. Hal ini terjadi dikarenakan masih minimnya sumberdaya manusia (SDM) aparatur desa.

Agar penyelenggaraan pemerintahan desa berjalan lancar, pihaknya perlu melakukan pembinaan serta pengawasan. Pengawasan tersebut bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi anggaran, melakukan pendampingan dalam perencanaan dan pemantauan pelaksanaan pembangunan fisik.  “Hal ini perlu kita lakukan agar pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai harapan” tuturnya saat disambangi di ruangan kerjanya Kamis, (16/8/2018).
Menurutnya, untuk sistem pengawasan, selain masyarakat, keseimbangan antara lembaga desa seperti BPD juga sangat diperlukan.

Dengan begitu, penggunaan ADD dan DD bisa diawasi. Hal itu bertujuan agar penggunaannya untuk meningkatkan pelayanan publik desa itu sendiri. Dari hasil monitoring yang dilakukannya di enam desa di wilayah Kecamatan Sipora Utara, masih banyak ditemukan kekurangan baik dari segi penggunaan anggaran, penggunaan material pembangunan fisik dan administrasi.

Marsen menjelaskan, disamping telah memiliki pendamping desa, aparatur desa dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan masih membutuhkan pembinaan. “Meski sudah memiliki pendamping, tapi mereka masih membutuhkan pembinaan” jelasnya.

Camat Sipora Utara yang baru dikukuhkan pada tanggal 23 Juli lalu juga acam tidak mencairkan dana tahap tiga yang saat ini tengah berjalan kalau kelengkapan administrasi tidak sesuai denga hasil pembangunan fisik di lapangan.

“Jangan harap dana tahap tiga ini akan cair kalau administrasinya tidak sesuai dengan hasil di lapangan” tegasnya.
Kendati sudah melakukan monitoring di enam desa, pihaknya juga akan kembali melakukan monitoring ulang untuk memastikan perubahan proses pelaksanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Sipora Utara yang dinilai belum maksimal. (N)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds