Buka Rakerwil Apri, Kakanwil Minta Penghulu Sumbar Jadi Contoh Nasional

PADANG, EKSPRESNEWS.COM – Penghulu adalah ujung tombak Kementerian Agama. Penghulu hendaknya bisa memberikan informasi terbaik sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama kepada masyarakat. Terutama kebijakan-kebijakan prioritas sehingga program Kementerian Agama tersosialisasikan dengan baik.

Ungkapan ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), H. Helmi dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sumatra Barat, Rabu (16/3) di Hotel Rangkayo Basa.

Turut hadir Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), H. Edison, Ketua APRI Sumbar, H. Syaiful Rizal dan Sub Koordinator Kepenghuluan H. Syafalmart serta JFU Bidang Urais. Rakerwil  ini dihadiri Penghulu dan Pengurus APRI se Sumatra Barat

“Kita ingin ke depan penghulu lebih profesional. Selama ini penghulu sudah banyak berbuat. Pelayanan penghulu di tengah-tengah masyarakat luar biasa, apalagi dimasa pandemi  pelayanan umat tetap kita laksanakan,” tutur Kakanwil.

Dikatakan Raker ini sangat bermanfaat untuk menyatukan visi misi penghulu. Kondisi di setiap daerah itu berbeda-beda. Plus (nilai tambahnya) itu juga tidak sama setiap daerah, bagaimana plusnya itu bisa digabungkan. Sehingga pelayanan penghulu se Sumatra Barat dicontoh oleh nasional.

“Jika di salahsatu KUA melakukan sebuah kegiatan atau inovasi maka di KUA lain tidak terlalu jauh disparitas (kesenjangannya) sehingga masyarakat Sumatra Barat terlayani dengan baik,” pinta Kakanwil.

Sudah banyak inovasi yang dilakukan KUA dan Penghulu di Sumatra Barat. Berbagai program inovasi tersebut sudah mendapat respon yang baik dari Kementerian Agama RI. “Untuk itu ke depan saya berharap penghulu bisa melahirkan program unggulan sehingga Penghulu Sumatra Barat bisa menjadi contoh nasional,” pesan Kakanwil penuh harap.

Kakanwil menyebut Apri merupakan wadah atau organisasi profesi , maka diperlukan Rapat Kerja untuk membahas penghitungan angka kredit. Yang terpenting dari itu semua bagaimana penghulu bisa membahas persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan bisa dibicarakan bersama.

“Kita berharap persoalan-persoalan berkaitan dengan hukum sebaiknya diminimalisir. Jangan sampai ada diantara penghulu yang tersandung kasus hukum. Jika ada maka penghulu secara bersama-bersama menyelesaikannya. Jangan sampai kejadian yang terulang pada penghulu lainnya.,” pesan kakanwil mengingatkan.

Terkahir ia minta kepada penghulu untuk terus mensosialisasikan kegiatan dan program Kementerian Agama baik secara langsung maupun melalui media yang ada.

“Sekarang di era digital sudah banyak platform yang bisa kita manfaatkan untuk mensyiarkan program Kementerian Agama. Baik media massa maupun media sosial seperti facebook, instagram dan twetter. Selain jaungkauannya luas, lebih cepat dan mudah diakse oleh masyarakat,” tukas Kakanwil.

Tekait revitalisasi KUA, Kepala Bidang Urais Edison menyampaikan sampai saat ini pembangunan Balai Nikah dan Manasik di Sumatra Barat sudah mencapai 40 unit. Dan ini terus dilakukan dengan bantuan dari anggaran SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).

Dengan adanya revitalisasi KUA ini ia berharap Kantor Urusan Agama bukan hanya mengurus persoalan asmara (pernikahan) tetapi pelayanan lebih ditingkatkan terhadap semua bidang keagamaan secara keseluruhan.

Sementara itu, APRI Sumbar, Syaiful Rizal mengatakan bahwa kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) bertujuan menyatukan persepsi tentang rancangan kerja APRI untuk satu tahun ke depan. Hasil Raker ini akan menjadi acuan berjalannya roda organisasi APRI.

Ia juga berharap bimbingan Kepala Kanwil kepada seluruh Penghulu dan pengurus Apri se Sumatra Barat dalam menjalankan tugas melayani umat di tengah-tengah masyarakat. Sehingga ke depan kita dapat melaksanakan tugas diwilayah kerja masing-masing dengan baik. Karena kita adalah corong yang akan menyampaikan program-program yang telah dilahirkan Kementerian Agama.

Ia mengajak seluruh penghulu untuk arif dalam menyikapi setiap kebijakan yang diterbitkan pimpinan dan siap mengamankan, menjalankan dan mensosialisasikan. Mudah-mudahan Apri juga bisa bekerjasama dalam menjalan program yang sudah ada, harapannya. Pada kesempatan itu penghulu juga menyerahkan hasil karyanya beruka buku tentang perkawinan kepada Kakanwil. (RINA)