Buah Nipah: Tanaman Alam Nagari Seulayat Ulakan Yang Potensial

Penulis : Hendra Lukito, S.E., M.M., Ph.D (Ketua Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis Unand)

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 yang baru saja selesai dilaksanakan bagi mahasiswa Universitas Andalas (Unand) telah memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat di nagari yang menjadi penempatan mahasiswa KKN tersebut. Program dan kegiatan dalam KKN yang dilaksanakan mahasiswa diharapkan mampu menjadi stimulus bagi masyarakat untuk terus dilanjutkan agar program atau kegiatan tersebut bisa berkelanjutan dalam upaya membantu kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

EKSPRESNEWS.COM – KKN yang terlaksana pada tahun 2023 ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman berada ditengah masyarakat tetapi juga diharapkan mampu mendorong dosen yang menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk menghasilkan beberapa luaran yang sangat menunjang dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi seperti yang diamanatkan dalam peraturan pemerintah. Luaran yang diharapkan tersebut merupakan hasil dari kegiatan atau program yang dilaksanakan bersama antara mahasiswa dan DPL dilokasi KKN untuk mewujudkan tujuan mulia dari pelaksanaan KKN itu sendiri.

Hendra Lukito, S.E., M.M., Ph.D

Salah satu luaran terpenting yang diharapkan dari kegiatan KKN bagi DPL adalah terlaksanannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu unsur dalam tridharma perguruan tinggi. Pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan pemerintah dibidang pendidikan merupakan suatu upaya dari mahasiswa dan DPL untuk mengaplikasikan ilmunya sesuai dengan bidang DPL serta bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat agar tujuan kegiatan ini bisa tercapai. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh penulis sebagai DPL di Nagari Seulayat Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman bersama mahasiswa adalah mencoba menggali atau mencari informasi tentang potensi alam yang dimiliki di Nagari Seulayat Ulakan.

Salah satu potensi alam yang tersedia dan belum diolah secara maksimal adalah buah nipah yang banyak tersedia dilahan-lahan pemukiman masyarakat di Nagari Seulayat Ulakan terutama didaerah rawa yang berada didaerah pantai disepanjang jalan utama di Nagari Seulayat Ulakan.

Buah nipah secara umum merupakan tanaman yang tumbuh didaerah rawa dengan tekstur yang mirip dengan buah enau atau didaerah Sumatera Barat dikenal dengan buah kolang kaling dengan perbedaan dimana buah nipah lebih kecil dan lembut dibandingkan dengan kolang kaling. Buah nipah sendiri kalau dilihat dari kegunaannya mirip dengan pohon kelapa yang semua bagiannya bisa dimanfaatkan.

Dari survei yang dilakukan bersama mahasiswa terhadap UMKM yang mengolah buah nipah ini, selain buahnya yang sangat bermanfaat, cangkang buahnya yang keras bisa digunakan untuk produk yang mampu menggantikan fungsi atau kegunaan cangkang kelapa sawit yang sudah ada. Disamping itu ada manfaat utama lainnya dari buah nipah berdasarkan diskusi dengan UMKM pengolah buah nipah di Nagari Seulayat Ulakan yaitu bisa menjadi obat bagi penderita penyakit diabetes melitus (DM). Informasi yang diperoleh juga memberikan kesimpulan bahwa potensi buah nipah yang melimpah bisa juga dijadikan sebagai produk impor setelah melalui beberapa proses pengolahan dan pengemasan yang bisa menjamin bahwa buah nipah tersebut bisa bertahan sampai ke tempat tujuan.

Semua informasi tersebut memperkuat argumentasi bahwa buah nipah merupakan potensi alam yang tersembunyi dan potensial untuk dilakukan pengembangan terhadap produk olahan serta UMKM yang mengolah dan menjual buah nipah ini sendiri. Peluang yang bisa dimanfaat bagi DPL sebagai salah satu wujud pengabdian masyarakat adalah pembinaan kepada UMKM yang mengolah buah nipah ini dalam pengolahan dan pengemasan produk turunan dari buah nipah serta melakukan kolaborasi dengan dosen-dosen dibidang ilmu saintek terutama dengan Fakultas Farmasi untuk membuktikan khasiat dari buah nipah untuk menyembuhkan penyakit DM.

Ini tentu saja membutuhkan diskusi dan penelaahan secara akademik dan keilmuan yang mendalam untuk bisa memberikan informasi sehingga bisa dilakukan pembinaan dan pengembangan UMKM yang mengolah buah nipah ini. Ketersediaan bahan baku yang melimpah merupakan keuntungan utama bagi UMKM dan pemerintah untuk mengembangkan usaha pengolahan buah nipah sehingga benar-benar bisa memanfaatkan peluang yang dari tanaman ini.

Buah nipah yang menjadi ciri khas nagari Seulayat Ulakan tentunya memerlukan pengolahan yang lebih baik dan penelitian lebih lanjut untuk memberikan peluang pemanfaatan tanaman alam yang mampu memaksimalkan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Saat ini sudah ada beberapa UMKM yang melakukan inovasi dengan melakukan diversifikasi produk olahan dari buah nipah, tidak hanya diolah untuk minuman ringan tetapi juga sudah ada yang mencoba dibuat asinan serta dikirim ke luar daerah untuk diolah menjadi produk olahan lainnya.

Kondisi ini harusnya bisa segera dilanjutkan agar buah nipah ini tidak menjadi keunikan bagi daerah lain tetapi tetap menjadi tanaman khas nagari Seulayat Ulakan walaupun saat ini ada pembeli buah dari daerah lain berdasarkan informasi dari UMKM pengolah buah nipah pembeli yang membeli buah nipah secara mentah. Ini menjadi tantangan bagi UMKM dan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut karena jika buah nipah dibeli secara mentah oleh konsumen berarti nilai tambah tidak akan diperoleh oleh UMKM pengolah buah nipah di Nagari Seulayat Ulakan.

Oleh karena itu untuk biasa memanfaatkan buah nipah ini perlu dukungan dari semua pihak yang terlibat langsung dengan UMKM pengolahan buah nipah terutama pemerintah dan perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan serta mendampingi UMKM agar potensi alam ini bisa dimanfaatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang sebesar-besarnya dengan membina kerjasama dengan perguruan tinggi. (***)