EkspresNews.com – Sesuai isu yang beredar di media sosial bahwa penyerahan bantuan 229 unit mesin tempel untuk korban tsunami yang melanda Kepulauan Mentawai tahun 2010 lalu, diduga tidak tepat sasaran. Terkait pernyataan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Mentawai Nurdin membantah tudingan pemberian bantuan 229 unit mesin kepada korban tsunami tidak tepat sasaran dan salah peruntukannya.
Menurutnya, pemberian bantuan kepada masyarakat telah melalui mekanisme yang telah ada. Seperti melalui pengajuan nama masyarakat yang layak menerima bantuan oleh Kepala Desa sesuai dari 2072 nama yang tertera dalam Peraturan Bupati.
“Kalau tidak tepat sasaran, tidak tepat sasaran itu seperti apa?, penyerahan bantuan itu sesuai permintaan Kades dan kita verifikasi ke lapangan sesuai nama yang tertera dalam Perbup,” kata Nurdin saat dimintai keterangan, Senin (11/12/2017).
Nurdin juga menjelaskan, penyerahan bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran kepada korban yang terkena dampak tsunami dan tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun seperti keterlibatan pihak Legislatif yang diindikasikan terlibat dalam penyerahan bantuan.
“Bantuan itu benar untuk masyarakat korban tsunami, tapi bagi masyarakat yang benar-benar nelayan. Tapi kalau dia mampu atau berasal dari pengurus partai, itu kita coret dan kita alihkan kepada masyarakat yang tidak mampu,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, bantuan itu sudah diserahkan kepada masyarakat sebanyak 184 unit dan masih tersisa 45 unit. Sisa tersebut karena pengajuan Kades bersangkutan terlambat dan hingga saat ini BPBD masih menunggu pengajuan nama masyarakat yang belum menerima bantuan dari Kades bersangkutan. Ia berharap masyarakat penerima bantuan agar bisa mempergunakan bantuan sesuai peruntukannya. (Nobel)