Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim menghadapi krisis kepemimpinan yang parah. Selain mosi tak percaya yang disampaikan 16 dari 19 DPD II terhadap kepemimpinannya, DPP pun menginstruksikan dilaksanakannya Musdalub sebagai tindaklanjut dari mosi tak percaya tersebut.
EkspresNews.com – Hendra Irwan Rahim, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, pasti tak pernah bermimpi namanya akan dimuat besar-besar di media massa dan ramai diperbincangan khalayak. Itu bukan karena nasibnya yang sedang mujur, melainkan justeru terpuruk di pusaran bola panas mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar di Sumbar yang ditindaklanjuti oleh DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan baru Setya Novanto dengan menginstruksikan kepada Sang-Ketua untuk melaksanakan Musdalub DPD Partai Golkar Sumbar paling lambat akhir bulan ini. “Surat instruksi DPP Partai Golkar itu meminta Ketua DPD Partai Golkar Sum bar Hendra Irwan Rahim untuk segera melaksanakan Musdalub DPD Partai Golkar Sumbar paling lambat akhir bulan ini,” kata Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, seusai pengukuhan Dekopin Wilayah Sumbar di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa ( 23/8 ) kemaren.
Bola panas mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar yang berujung pada instruksi DPP kepada ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim untuk melaksanakan Musdalub ini mengundang komentar para pengamat politik yang ada di daerah ini. Umumnya, mereka berpendapat bahwa mosi tak percaya ini adalah cerminan dari kegagalan Hendra Irwan Rahim dalam memimpin Partai Golkar di Sumbar. Sebab, di mata mereka, untuk mengevaluasi keberhasilan kepemimpinan seseorang itu harus dilihat persentase yang lebih besar tingkat kesukaan orang-orang yang dipimpinya terhadap bentuk kepemimpinannya. Kalau persentase yang tidak menyukai bentuk kepemimpinannya lebih besar dari pada yang menyukai, itu berarti kepemimpinnya sudah gagal.
Dr Ristapawa Indra P.Pd, Pengamat Politik & Pendidikan,berpendapat, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar sekarang Hendra Irwan Rahim adalah hasil Musda ARB yang belum mengakomodir kepentingan ke dua belah pihak. Makanya ia melihat, mosi tak percaya yang diusung 16 dari 19 DPD II Partai Golkar yang ada di Sumbar ini sudah berangkat dari perspektif hasil Munaslub yang melahirkan kepemimpinan baru di partai berlambang pohon beringin itu yaitu, Setya Novanto. “Saya melihat mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar dan ditindaklanjuti oleh DPP Partai Golkar dengan menginstruksikan kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan rahim untuk melaksanakan Musdalub paling lambat akhir bulan ini, berangkat dari perspektif hasil Munaslub yang melahirkan pimpinan baru di Partai Golkar itu,” ujar Dr Ristapawa Indra M.Pd, Pengamat Politik & Pendidikan, dalam sebuah pembicaraan telpon dengan Indonesia Raya (Afiliasi EkspresNews) ini, Kamis (25/8) sore.
Pengamat Politik & Pendidikan yang brilien itu lebih jauh mengatakan, secara organisasi kalau memang mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar ini sudah sesuai dengan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga (AD & ART) partai, berarti sudah sulit bagi Hendra Irwan Rahim untuk mempertahankan kepemimpinannya di Partai Golkar Sumbar. Secara organisasi, katanya lagi, pimpinan pusat sudah bersatu, seharusnya daerah-daerah tentu menyesuaikan hasil kesepakatan Munaslub itu. “Setelah Munaslub Partai Golkar yang menghasilkan kepemimpinan baru Setya Novanto, tentu daerah-daerah juga mengusulkan pimpinan yang baru hasil Musyawarah daerah (Musda). Jadi kalau ada pimpinan daerah yang dihasilkan sebelum Munaslub, tentu sangat wajar untuk diremajakan kembali agar bisa mengakomodir kedua belah pihak yaitu, kelompok Abu Rizal Bakhri dan kelompok Agung Laksono,” katanya.
Dr Ristapawa Indra M.Pd melihat, mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar ini sebagai cerminan tidak berjalannya demokrasi di DPD Partai Golkar Sumbar. Maka dari itu, wajar bila 16 dari 19 DPD II Partai Golkar ini mengajukan mosi tak percaya yang ditindaklanjuti oleh DPP Partai Golkar dengan menginstruksikan kepada ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim untuk melaksanakan Musdalub sesegera mungkin. “Di sini saya melihat kepemimpinan Hendra Irwan Rahim sedang diuji, apakah dia bisa lolos dari lobang jarum ini dengan cantik ?” ujar pengagum berat Imam Khomeni, Pemimpin Iran yang semasa hidupnya sangat dibenci dan ditakuti oleh barat ini.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim menolak memberikan tanggapan seputar bola panas mosi tak percaya 16 dari 19 DPD II Partai Golkar yang ditindaklanjuti oleh DPP Partai Golkar dengan menginstruksikan kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan rahim untuk melaksanakan Munaslub paling lambat akhir bulan ini ketika dipertanyakan wartawan. “Sekarang acara koperasi yang lain tidak boleh ditanyakan,” katanya pada wartawan di Auditorium Gubernuran Sumbar usai Pengukuhan Dekopin Wilayah Sumbar, Selasa (23/8).
(Harianof)