EkspresNews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) tengah menyiapkan kerangka kerjasama dengan Pemerintah Kota Batam di bidang pangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Untuk tahap awal, komoditi beras yang setiap tahunnya surplus di Sumbar akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Heri Nofiardi mengatakan, untuk menindaklanjuti kerja sama Pemprov Sumbar dengan Pemerintah kota Batam, Sumbar akan mengirim beras. Karena, setiap tahunnya di Sumbar, produksi beras terus meningkat.
“Beras menjadi salah satu komoditas pangan dari Sumbar yang disiapkan. Ini sebagai bahagian dari kerjasama yang sedang kita rancang dengan Pemerintah Batam. Untuk berasnya nanti adalah beras yang dihasilkan kelompok tani di Sumbar. Namun terlebih dahulu dilakukan diseleksi dan disertifikasi Dinas Ketahanan Pangan Sumbar,” sebut Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Heri Nofiardi, Rabu (7/3) lalu.
Terkait dijadikan beras untuk prioritas bahan pangan dari Sumbar yang akan didistribusikan ke Batam, Heri Nofiardi menyebutkan hal ini disebabkan produksi beras di Sumbar yang selalu surplus setiap tahunnya. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di Sumbar. Selain itu juga berfungsi untuk menjaga kestabilan inflasi akibat gejolak harga pangan, khususnya beras.
“Tahun 2017, produksi padi Sumbar mencapai 2,7 Juta Ton. Ketersedian beras 1,5 juta ton, sementara kebutuhan beras di Sumbar hanya 628 ribu ton. Jika dikalkulasikan sekitar 884 ribu kita surplus pada tahun lalu. Kondisi ini tentunya peluang besar bagi Sumbar agar kelebihan produksi beras tersebut dapat dipasarkan di daerah Batam nantinya,” jelasnya.
Ia menambahkan, tentunya beras yang dijual ke Batam memiliki standarisasi. Tidak hanya soal harga, tapi juga mutu dan kualitasnya perlu diperhatikan. Hal ini menyikapi kerjasama yang akan dilakukan nanti, tidak hanya untuk komoditas beras tapi juga pangan lainnya.
“Untuk itu sertifikasi sangat perlu dilakukan agar jelas standar dari beras yang didistribusikan dari Sumbar dibandingkan dengan daerah lainnya. Hal ini agar tidak membuat kecewa pembeli di Batam, maka dilakukan sertifikasi beras oleh Dinas Ketahanan Pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kerjasama dalam pengiriman komoditas pangan ke Batam merupakan bagian dari kerjasama di bidang pangan dan pariwisata yang dilakukan Pemprov Sumbar dengan Provinsi Kepulauan Riau yang penandatangan nota kesepemahaman (MoU) yang telah dilakukan di November 2017 lalu. “Kita upayakan dalam waktu dekat beras Sumbar segera didistribusikan. Bisa jadi nanti PT Grafika Jaya Sumbar yang Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumbar yang menanganinya terkait penyaluran beras ke Batam tersebut,” pungkasnya. (Asra)