EkspresNews.com – Pancasila sebuah keyakinan dan pendirian bangsa kita yang asasi. Keberagaman hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. momentum lahirnya Pancasila adalah sebagai bentuk kebersamaan, guna membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila juga sebagai ‘leitars dinamis’ yang mengandung visi-misi dan arah perjuangan sebagai orientasi pembangunan bangsa ke depan,” ujar, Triati menutup amanatnya.
Maka melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, seluruh personil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus lebih memperkuat karakter bangsa menuju Indonesia yang maju dengan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kota Solok, Triati, S.Pd saat memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa lalu di halaman kantor sekretariat Bawaslu Kota Solok.
Peserta upacara diikuti oleh Anggota Bawaslu, Rafiqul Amin dan Budi Sentosa, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Solok, Agustin Melta dan seluruh staf di Lingkungan Bawaslu Kota Solok.
Dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini, dalam amanatnya Ketua Bawaslu Kota Solok, Triati membacakan Ikrar Kesetiaan Kepada Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
“Sebagai lembaga negara yang dibentuk oleh Undang-Undang, Bawaslu Kota Solok ikut melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2019. Upacara tersebut sebagai bentuk penghormatan atas lahirnya dasar ideologi dan pandangan hidup warga negara untuk pegangan hidup berbangsa,”ujar Triati.
Dia menyatakan, Ikrar ini merupakan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk menggalang kebersamaan dalam berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pancasila adalah dasar negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia, termasuk kehidupan berpolitik, nilai-nilai itulah yang harus kita maknai untuk membangun kembali jati diri dalam rangka penguatan karakter bangsa menuju Indonesia maju dan bahagia, paparnya.
Disampaikan Triati Ketua Bawaslu tersebut, bahwa sejak diproklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Hal ini terjadi dimungkinkan oleh karena kelengahan, dan kurang waspadaan bangsa Indonesia sendiri terhadap kegiatan-kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
“Di tengah terpaan pengaruh kekuatan global, seharusnya kita menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terjerembab di dalam lika-liku zaman. Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” jelas Triati.
Ketua Bawaslu menegaskan, bahwa dengan semangat kebersamaan yang berlandaskan Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia akan tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Roni )