PASBAR, EKSPRESNEWS.COM – Anggota DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat meminta penyelenggara Pemilu 2024 dapat menjamin hak masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dengan terdata dalam daftar pemilih tetap nantinya.
“Pastikan masyarakat yang sudah layak cmemilih masuk dalam daftar pemilih. Jangan nanti menimbulkan masalah dikemudian hari,” kata anggota DPRD Pasaman Barat Adriwilza di Simpang Empat, Senin (12/06).
Ia mengatakan saat ini KPU Pasaman Barat sebagai penyelenggara sedang menyusun daftar pemilih yang nantinya akan ditetapkan dalam daftar pemilih tetap Pemilu 2024.
Untuk itu, katanya, sebelum penetapan daftar pemilih tetap itu, maka KPU bersama jajarannya sampai ke tingkat bawah harus memastikan warga terdata.
“Saya minta kembali di data karena masih ada warga yang belum masuk yang saya temui di lapangan. Informasi ini telah saya sampaikan ke petugas KPU di tingkat bawah. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian,” harapnya.
Menurutnya persoalan data pemilih merupakan hal yang sangat penting dalam Pemilu. Jangan hendaknya menjadi persoalan dikemudian hari.
“Penyelenggara harus menjamin hak warga negara dalam Pemilu yakni dengan memberikan hak memilih. Artinya setiap warga negara yang sudah cukup syarat harus masuk dalam daftar pemilih,” ujarnya.
Sebelumnya KPU Pasaman Barat, Sumatera Barat menetapkan 297.244 Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024.
Jumlah daftar pemilih sementara hasil perbaikan itu terdiri dari 148.111 laki-laki dan 149.133 perempuan di 90 nagari atau desa dengan 1.280 tempat pemungutan suara.
Pemilih yang terbanyak tetap berada di Kecamatan Pasaman dengan jumlah 51.656 orang disusul Kecamatan Kinali dengan 47.379 orang dan Kecamatan Lembah Melintang 33. 764 orang, Kecamatan Luhak Nan Duo sebanyak 31. 432 orang, Kecamatan Sungai Aur 23. 368 orang, Kecamatan Talamau 21. 763 orang dan Kecamatan Koto Balingka 21. 027, Kecamatan Ranah Batahan 19.619 orang, Kecamatan Sungai Beremas 19.389 orang, Kecamatan Gunung Tuleh 17.047 orang dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia sebanyak 10.800 orang.(Andika)