76 % Masyarakat Solok Selatan Sudah Mendapatkan Jaminan Kesehatan

WhatsApp Image 2018-01-05 at 12.12.31

EkspresNews.com – Dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan mengacu kepada UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 67, bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah “Melaksanakan Program Strategis Nasional”, termasuk di dalamnya mengimplementasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang merupakan agenda negara karena dituangkan pada visi, misi dan Nawacita agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Pemerintah Daerah Solok Selatan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat dan juga kualitas program kesehatan yang lebih baik. Sebagai salah satu Kabupaten yang masih tercap daerah tertinggal, Solok Selatan terus berbenah dalam berbagai hal termasuk salah satunya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat, baik itu dalam pelayanan yang prima, cepat dan efektif disertai dengan adanya jaminan kesehatan bagi masyarakatnya. Hal tersebut disampaikan dalam wawancara khusus Indonesia Raya dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Dr. H. Novirman,S.KM,MM di kantornya, Rabu (03/01/2018).




Menurutnya, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan telah mengintegrasikan program JKN-KIS, hingga akhir 2017 tercatat sudah menyasar 51 ribu jiwa yang dibiayai dari pusat, 39.803 jiwa Jamkesda dibiayai oleh daerah, 15.000 jiwa ASN, dan yang Mandiri 10.000 jiwa. “Jadi sudah 115.000 jiwa atau 76% dari total masyarakat Solok Selatan yang telah mendapatkan jaminan kesehatannya,” ucapnya.

Dirinya bersyukur pada tahun 2017 lalu Kabupaten Solok Selatan juga mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa yang diterima langsung Bapak Bupati H.Muzni Zakaria, M.Eng berkat kerjasama semua pihak yang terkait dan saling menopang sehingga dapat menorehkan prestasi sebagai salah satu penerima penghargaan. Karena penilaian hanya dilakukan per dua tahun sekali Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menargetkan untuk dapat meraih penghargaan yang lebih tinggi lagi, yakni “Swasti Saba Wiwerda”

Pada bulan Februari 2018 Kabupaten Solok Selatan direncanakan akan mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam penilaian IVA Test di tingkat Nasional karena daerah kita juga berhasil melaksanakan program Iva test tertinggi di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Ada juga Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) yang telah dimulai dari tahun 2016,  juga akan dituntaskan pada tahun 2018 ini. Dikatakannya, outputnya nanti Seluruh anggota keluarga di wilayah kabupaten Solok Selatan akan terdata baik itu angka pesakitannya, jumlah jiwa dan juga penghasilan dalam keluarganya. Penuntasan kelengkapan data tersebut mulai dari per Jorong, Nagari, Puskesmas dan per Kabupaten. Program ini didanai oleh dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Dari 27 indikator yang menjadi tolak ukur suatu kabupaten masuk dalam kategori daerah tertinggal  4 (empat) indikator di dalamnya bidang kesehatan mulai dari operasional kesehatan, Rasio dokter ataupun petugas kesehatan yang cukup dengan jumlah penduduk, Air Bersih, dan juga Jamban. Khusus jamban saat ini baru dimiliki 73% dari total rumah warga di Pemerintah Daerah Solok Selatan.

Ditargetkan 2019 bisa 100%.

Sarana prasarana kesehatan juga terus dibenahi dan dilengkapi. Dengan 1 (satu) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang saat ini masih tipe C dengan Dokter Spesialis berjumlah 12 0rang serta juga adanya fasilitas cuci darah dan fasilitas lainnya. Sekitar bulan juni 2018 nantinya kita harapkan RSUD Solok Selatan akan meningkat menjadi tipe B.  Kemudian dari 9 (sembilan) Puskesmas tinggal 1 (satu) yang belum akreditasi yaitu Puskesmas di Lubuk Ulang Aling.

Dengan jumlah tenaga kesehatan  ada 125 Bidan baru (PTT) dan 80 orang yang telah ada sebelumnya, sehingga rasio tenaga kesehatan untuk Solok Selatan sudah mencukupi. Terakhir Pak Kadis kesehatan yang dikenal ramah dan murah senyum ini mengajak dan menghimbau kepada semua masyarakat untuk bersama-sama membangun pola hidup bersih dan sehat. (Zaki – Wartawan Muda)

 

 

 

This will close in 8 seconds