EkspresNews.com – Walikota Sawahlunto Deri Asta SH memberikan Apresiasi kepada warga Tanjung Sari kelurahan Aur Mulyo Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto . Hal ini disampaikan saat membuka secara resmi perhelatan Tanjung Sari Mural Competision 2019 Sabtu(23/11) di Halaman Kecamatan Lembah Segar.
Antusias Warga Masyarakat yang ikut Menyukseskan kegiatan yang memang segala sesuatu dari warga termasuk dalam hal anggaran pembiayaan. Dan ini adalah catatan penting bagi Pemerintah Kota dalam upaya pelibatkan masyarakat dalam berbagai program kedepan, dan ini sangat mendukung Sawahlunto dengan status Warisan Dunia yang baru baru ini disematkan, Sambut Wako Deri.
Secara kepesrtaan, Tanjung sari Mural Competision 2019 mendapat apresiasi dari para seniman Mural Nasional. Salah satu seniman mural dari Pekanbaru Effandi Fachri yangkerap menjadi Juri Mural Pekanbaru dan Kepulauan Riau juga mengungkapkan kekagumannya dengan keterlibatan Masyarakat , sehingga katanya saat ditawari kembaali sebagai Juri menolak dengan alasan merasa rugi kalau tidak ikut menirehkan Karya pada didnding sepanjang 200 meter itu.
“Sempat ditawari panitia, tapi merasa rugi sekali kalau tidak ada karya saya disini “, ujar Effandi.
Banyak event mural yang diikuti, kali ini sawahlunto melahirkan keberagaman dan warna sosial dalam konsep pelaksanaan, bagi saya pribadi ini unik dan luar biasa, tambah Effan lagi.
Diikuti 47 Kelompok Peserta dari 65 Dinding yang disiapkan, Yogi Hendraliza S.An Ketua Pelaksana mengungkapkan Rasa terimakasih dan berbangga karena event yang lahir secara bersama oleh komunitas Masyarakat ini ternyata dapat berjalan Dengan sempurna.
“Kita jadi optimis , dukungan penuh warga kelurahan Air Mulyo ternyata suplement yang sangat ampuh “, Ujjar Yogi berbinar.
Siapa sangka kegiatan yang setelah dikalkulasikan hampir menelan biaya hampir 55 juta ini bisa difasilitasi oleh kekuatan gotong royong. Dan uniknya seluruh Elemem Warga tetlibat Aktif , lanjut yogi usai pembukaan secara resmi oleh Walikota Sawahlunto.
Dengan icon 2 hari penuh warna, Alek Masyarakat ini juga didukung spontanitas para pelaku seni budaya Kota Arang, diantaranya Canang Badantiang, keroncong Buana Lesari, Kuali Band serta kelompok kelompok seni lain disiapkan space untuk menampilkan karya. ( Ab1)