AGAM, EKSPRESNEWS.COM – Bupati Agam, Andri Warman mengatakan bahwa Agam memiliki perhutanan sosial mencapai 16.247 hektare pada 2023 ini. Hal ini sesuai dengan data KPHL Agam Raya. Perhutanan sosial di Agam ini terangnya, terdapat di 17 nagari dan 7 kecamatan dan penerima manfaat ada sebanyak 285.820 jiwa.
Pemkab Agam, ungkap Andri, berkomitmen untuk melestarikan hutan yang ada di daerah itu. Apalagi hutan sumber perekonomian masyarakat di Agam. Saat ini katanya, ada namanya perhutanan sosial yang bisa dikelola masyarakat sekitar kawasan hutan, dalam meningkatkan perekonomian.
“Ini artinya masyarakat diperbolehkan pemerintah untuk mengelola hutan tanpa merusak kelestariannya, yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara,” ujar Andri dikutip dari amcnews, Kamis (16/11/2023).
Ia mengatakan, bahwa sudah mengunjungi beberapa nagari yang memiliki perhutanan sosial ini, sehingga diharapkannya pengelolaan dilakukan tidak merusak kelestarian hutan. “Di perhutanan sosial ini ada yang budidaya madu galo galo, bahkan hasilnya sangat menjanjikan dalam peningkatan perekonomian,” beber Andi saat menghadir kegiatan dengan Dinas Kehutanan Sumbar di Baso, Rabu (15/11).
Mengingat luasnya perhutanan sosial di Kabupaten Agam, dirinya berharap baik kepada pemerintah provinsi maupun pusat, agar dapat membantu masyarakat dalam pengembangan usaha tersebut. “Kita berharap bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk masyarakat, dalam pengelolaan perhutanan sosial ini,” harapnya. (Red)